24 Kotak Suara Rusak dan Tak Simetris dikembalikan KPU Pandeglang ke Penyedia 
Cerdas MemilihHotNews
Redaktur: Heru Sulistyono

Petugas sedang melakukan Perakitan kotak suara di gudang KPU Pandeglang ( Sumber: Tb Agus Jamaludin)

Pandeglang, tvrijakartanews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang kembalikan 24 kotak suara untuk kebutuhan Pilkada serentak tahun 2024 dalam kondisi rusak dan tidak simetris, kepada pihak penyedia jasa karena tidak bisa dirakit untuk kebutuhan Pilkada serentak tahun 2024.

Ketua KPU Kabupaten Pandeglang Nunung Nurazizah mengungkapkan, Kotak suara rusak dan tidak simetris baru diketahui setelah KPU melakukan perakitan kotak suara di Gudang Logistik Pilkada di Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang dengan mempekerjakan sebanyak 10 orang.

Dan KPU Pandeglang telah menerima logistik berupa kotak suara sebanyak 3.922 kotak suara.

"Sebanyak 21 kotak suara rusak dan tiga (3) kotak suara tidak simetris. Jadi untuk total kotak suara dirakit sebanyak 3.898 kotak suara dari jumlah diterima sebanyak 3.922 kotak suara, dan ini sudah termasuk cadangan 70 kotak suara," kata Nunung, Selasa (21/10/2024).

"Kebutuhan dan plus cadangan maka masih kurang sebanyak 24 kotak suara lagi. Karena rusak dan tidak simetris," sambungnya.

Ditambahkannya, KPU Pandeglang akan mengajukan pergantian kepada pihak penyedia jasa. Sesuai jumlah kotak suara yang ditemukan rusak dan tidak simetris.

"Sudah dibuatkan berita acaranya. Tinggal menunggu pihak penyedia mengirimkan penggantinya," tambahnya.

Sementara, Koordinator Divisi SDM (Sumber Daya Manusia), Organisasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang, Lina Herlina mengatakan,  logistik Pilkada mulai berdatangan ke Gudang Logistik KPU. Semua tahapan Pilkada dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan berarti. Oleh karena itu pentingnya dilakukan pengawasan.

"Bawaslu tentunya melakukan pengawasan secara ketat. Karena bagian penting dalam upaya menjaga kelancaran Pilkada. Tidak boleh ada kekurangan atau yang rusak apalagi bisa mengganggu tahapan Pilkada 2024," katanya.